Selasa, 21 November 2017

Budaya Batik


Budaya Batik


            Batik merupakan kerajinan yang mempunyai nilai seni yang tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya di Indonesia. Batik sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, bahkan batik juga terkenal di luar negeri. Batik merupakan kain khas tradisonal Jawa yang memiliki beragam hias pola tertentu yang pembuatannya menggunakan teknik celup rintang dengan malam/lilin panas sebagai bahan perintang warna. Batik biasa digunakan dalam upacara adat Jawa, tetapi pada zaman sekarang batik bisa digunakan pada acara-acara tertentu.
            Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu “tik” yang artinya titik/matik (kata kerja, membuat titik). Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai pekerjaan, sehingga dapat ditemukan “Batik Cap”.
            Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi turun temurun, sehingga kadang dapat ditemukan suatu motif yang dapat dikenali berasal dari keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tradisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
            Batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. Batik merupakan warisan dari nenek moyang Indonesia yang sampai saat ini masih ada dan harus dilestarikan.
            Ragam corak batik dan warna batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik ragam corak dan warnanya sangat terbatas, beberapa corak juga hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir memperoleh pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti warna merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Batik tradisional tetap mempertahankan coraknya, batik juga masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena setiap corak yang ada pada batik memiliki pelambangan masing-masing.
            Cara pembuatan batik yaitu semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih disebut kain mori. Batik juga dapat dibuat di atas bahan seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan cantinguntuk motif yang halus atau bisa menggunakan kuas untuk motif yang besar. Cairan lilin tersebut harus meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelupkan dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lillin.
            Di Indonesia memiliki bermacam-macam jenis batik, antara lain:
Menurut tekniknya
-          Batik tulis adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak menggunakan tangan. Pembuatannya menghabiskan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
-          Batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap. Prosesnya membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
-          Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.
Menurut asal pembuatan
Batik Jawa
            Batik Jawa mempunyai motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif tersebut biasa terjadi pada motif-motif yang mempunyai makna berbeda, bukan hanya gambar tetapi mengandung makna yang mereka peroleh dari leluhur mereka, yang menganut animism, dinamisme atau Hindu dan Budha. Batik ini berkembang di daerah Solo, yang sering disebut batik Solo, juga di Yogyakarta atau biasa disebut Batik Jogja, serta Batik Pekalongan yang ada di Kota Pekalongan.
Menurut daerah asalnya
Batik Bali
Batik Pekalongan
Batik Cirebon
Batik Jepara/ Batik Kartini
Batik Banyumas
Batik Tegal (Tegalan)
Batik Jombang
Batik Brebes
Batik Betawi
Batik Solo
Batik Banten
Batik Minangkabau
Batik Besurek
Batik Yogyakarta
Batik Tulungagung
Batik Minahasa
Batik Madura
Batik Tasik
Batik Kediri
Batik Belanda
Batik Malang
Batik Aceh
Batik Kudus
Batik Jepang

Menurut coraknya
Batik Kraton
Batik Tambal
Batik Kawung
Batik Sudagaran
Batik Sida Mukti
Batik Sida Luhur
Batik Cuwiri
Batik Sekar Jagad
Batik Sida Asih
Batik Petani
Batik Pringgondani
Batik Semen Rama


Batik Jlamprang

Begitulah banyak sekali macam-macam batik di Indonesia, ini membuktikan bahwa budaya batik di Indonesia sangat pesat perkembangannya. Kita harus mengakuinya bahwa batik itu karya yang baik dan harus dilestarikan oleh warga Indonesia itu sendiri. Kita dapat mempelajari cara membuat batik dan menghasilakan karya baru lagi. Kita harus bangga memakai batik dan mempuyai batik.
Sumber :
http://www.duniakecantikan.info/2015/10/lindungi-budaya-indonesia-dengan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar