A.
Nama Mainan : Gatheng
B.
Tata
Cara Bermain
1.
Pengertian
Permainan
(dolanan) gatheng merupakan permainan yang berasal dari Jawa. Berdasarkan
namanya, "gatheng", mainan ini peninggalan kerajaan Mataram
Islam. Cara
bermain gatheng sama dengan bermain bekel yaitu mengadu
kecepatan pada pelatihan
kemampuan motorik anak.
Gatheng juga dapat melatih kemampuan berhitung. Perbedaannya hanya pada menggunakan batu kecil (krikil) yang
berjumlah lima pada permainannya.
Gatheng dapat dilaksanakan kurang lebih dua orang. Sebelum permainan gatheng dimulai, harus ada kesepakatan
antar para pemain untuk menentukan hasil final (nilai akhir/skor) yang akan
dihasilkan.
Setiap satu kali batu kecil dilemparkan ke atas, pemain harus
mengambil batu kecil yang lainnya cepat-cepat dan harus melaksanakan sama dengan aturan permainan sebelum batu kecil yang dilemparkan ke atas
ditangkap kembali. Batu kecil yang dilemparkan tadi jangan
sampai jatuh atau tidak tertangkap.
2.
Urutan
Cara Bermain
a.
Menyiapkan lima batu kecil.
b. Membuat peraturan untuk bermain nanti. Membuat bats atau garis supaya
ketika bermain nanti batu kecil tidak keluar dari garis. Jika keluar berarti
harus kalah atau lawan yang harus bermain.
c. Untuk menentukan orang yang bermain terlebih dahulu lakukan hompipa atau pingsut.
d. Kemudian pemain yang menang berarti bermain pertama.
e. Batu kecil diambil satu-satu terlebih dahulu. Lalu diambil dua dan seterusnya sampai sampai mengambil batu kecil lima.
f. Semua batu kecil dilemparkan ke atas dan
ditangkap dengan tangan membalik
ke bawah, lalu dilemparkan lagi dan ditangkap lagi dengan tangan teplek. Atau disebut mencari sabin (mencari sawah).
g. Dapat diulangi dan
dijumlahkan sampai jumlahnya sama dengan target yang sudah ditentukan tadi.
h. Lalu dihitung batu kecil yang sudah ditangkap.
C.
Manfaat Bermain Gatheng
-
Dapat melatih kecepatan
motorik.
-
Melatih anak berhitung.
-
Melatih kejujuran dan sportifitas.
-
Melatih solidaritas.
-
Tidak menghabiskan
biaya.
-
Tidak menghabiskan
tenaga.
D.
Kerugian
-
Dapat lupa dengan waktu.
-
Dapat menjadikan pertengkaran.
-
Dapat menjadikan orang menjadi licik dalam bermain.
-
Tangan menjadi sakit jika terlalu lama bermain.
Bermain gatheng ini harus kita lestarikan karena mainan tradisional ini mempunyai manfaat yang
banyak yang dapat menjadikan orang
sportif dengan aturan bermain. Kita harus mencintai kebudayaan permainan tradisional ini. Jangan
sampai lupa dengan kebudayaan kita. Padahal permainan tradisional ini sangat
menyenangkan daripada kita bermain dengan gadget kita saja. Kita sesekali
bermain mainan tradisional ini, jangan biarkan mainan tradisional ini menjadi
punah dan dilupakan. Masih banyak permainan tradisional selain gatheng ini,
jadi kita sebagai generasi penerus tidak boleh lupa dengan budaya kita sendiri.
E.
Lampiran
-
Gambar
/ foto alat
Lima batu
kecil
Pemain sedang pingsut
Pemain melempar batu kecil
Pemain mengambil batu kecil
Teplek atau mencari sabin
(mencari sawah)
Teplek atau mencari sabin
(mencari sawah)
SUMBER :
http://permata-nusantara.blogspot.co.id/2009/03/dolanan-gatheng.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar