Sabtu, 02 Desember 2017

Permainan Tradisional "Gatheng"



A.   Nama Mainan     : Gatheng
B.   Tata Cara Bermain
1.      Pengertian
Permainan (dolanan) gatheng merupakan permainan yang berasal dari Jawa. Berdasarkan namanya, "gatheng", mainan ini peninggalan kerajaan Mataram Islam. Cara bermain gatheng sama dengan bermain bekel yaitu mengadu kecepatan pada pelatihan kemampuan motorik anak. Gatheng juga dapat melatih kemampuan berhitung. Perbedaannya hanya pada menggunakan batu kecil (krikil) yang berjumlah lima pada permainannya.

Gatheng dapat dilaksanakan kurang lebih dua orang. Sebelum permainan gatheng dimulai, harus ada kesepakatan antar para pemain untuk menentukan hasil final (nilai akhir/skor) yang akan dihasilkan.
Setiap satu kali batu kecil dilemparkan ke atas, pemain harus mengambil batu kecil yang lainnya cepat-cepat dan harus melaksanakan sama dengan aturan permainan sebelum batu kecil yang dilemparkan ke atas ditangkap kembali. Batu kecil yang dilemparkan tadi jangan sampai jatuh atau tidak tertangkap.

2.      Urutan Cara Bermain
a.     Menyiapkan lima batu kecil.
b.    Membuat peraturan untuk bermain nanti. Membuat bats atau garis supaya ketika bermain nanti batu kecil tidak keluar dari garis. Jika keluar berarti harus kalah atau lawan yang harus bermain.
c.  Untuk menentukan orang yang bermain terlebih dahulu lakukan hompipa atau pingsut.
d.    Kemudian pemain yang menang berarti bermain pertama.
e.   Batu kecil diambil satu-satu terlebih dahulu. Lalu diambil dua dan seterusnya sampai  sampai mengambil batu kecil lima.
f.    Semua batu kecil dilemparkan ke atas dan ditangkap dengan tangan membalik ke bawah, lalu dilemparkan lagi dan ditangkap lagi dengan tangan teplek. Atau disebut mencari sabin (mencari sawah).
g.  Dapat diulangi dan dijumlahkan sampai jumlahnya sama dengan target yang sudah ditentukan tadi.
h.     Lalu dihitung batu kecil yang sudah ditangkap.
C.   Manfaat Bermain Gatheng
-         Dapat melatih kecepatan motorik.
-         Melatih anak berhitung.
-         Melatih kejujuran dan sportifitas.
-         Melatih solidaritas.
-         Tidak menghabiskan biaya.
-         Tidak menghabiskan tenaga.
D.   Kerugian
-         Dapat lupa dengan waktu.
-         Dapat menjadikan pertengkaran.
-         Dapat menjadikan orang menjadi licik dalam bermain.
-         Tangan menjadi sakit jika terlalu lama bermain.

Bermain gatheng ini harus kita lestarikan karena mainan tradisional ini mempunyai manfaat yang banyak yang dapat menjadikan orang sportif dengan aturan bermain. Kita harus mencintai kebudayaan permainan tradisional ini. Jangan sampai lupa dengan kebudayaan kita. Padahal permainan tradisional ini sangat menyenangkan daripada kita bermain dengan gadget kita saja. Kita sesekali bermain mainan tradisional ini, jangan biarkan mainan tradisional ini menjadi punah dan dilupakan. Masih banyak permainan tradisional selain gatheng ini, jadi kita sebagai generasi penerus tidak boleh lupa dengan budaya kita sendiri.



E.   Lampiran
-         Gambar / foto alat

Lima batu kecil

 Pemain sedang pingsut

Pemain melempar batu kecil

Pemain mengambil batu kecil 

Teplek atau mencari sabin (mencari sawah)

Teplek atau mencari sabin (mencari sawah)


SUMBER :
http://permata-nusantara.blogspot.co.id/2009/03/dolanan-gatheng.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar